”Wajah merupakan cermin yang tepat bagi perasaan hati seseorang. Wajah yang ceria, penuh senyuman alami, dan senyum tulus adalah sebaik-baik sarana memperoleh teman dan kerja sama dengan pihak lain. Senyum lebih berharga dibanding sebuah pemberian yang dihadiahkan seorang pria. Dan, lebih menarik dari lipstik dan bedak yang menempel di wajah seorang wanita. Senyum bukti cinta tulus dan persahabatan yang murni.” – Dil Karanji
Definisi Senyum:
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, senyum adalah gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit.
Senyum juga menggambarkan jiwa dan kepribadian seseorang. Tapi senyum juga sering berarti rasa tak senang, dalam hal ini dapat dikatakan senyum itu adalah senyum sinis. Semua orang hanya menyukai senyum yang datang dari rasa kebahagiaan atau kesengajaan karena adanya sesuatu yang membuat dia tersenyum.
Senyum Sebagai Sedekah
Dalam agama Islam, senyum juga merupakan suatu ibadah karena membuat orang yang tersenyum menjadi indah dan enak dilihat. Islam mengajarkan bahwa jika Anda tidak memiliki apapun untuk disedekahkan, maka bersedekahlah dengan sebuah senyum.
Di zaman Rasulullah saw., seorang sahabat yang tidak memiliki apa-apa untuk disedekahkan bertanya kepada Rasulullah, ”Jika kami ingin bersedekah, namun kami tidak memiliki apa pun, lantas apa yang bisa kami sedekahkan dan bagaimana kami menyedekahkannya?” tanya sahabat.
Rasulullah sebelumnya pernah bersabda,
”Bani Adam setiap harinya memiliki kewajiban untuk bersedekah sejak matahari mulai terbit.”
Barangkali sabda Rasulullah itulah yang mengganggu pikiran sahabat. Namun, apa daya dia tidak memiliki apa pun untuk disedekahkan, sedangkan keinginannya untuk bersedekah sangat kuat. Oleh karena itu, dia memberanikan diri untuk bertanya.
Sebagian besar yang terpikir dalam benak kita bersedekah adalah lebih menyangkut pemberian uang, pakaian, atau apa pun yang bisa langsung dinikmati penerima dalam bentuk materi atau fisik. Hal itu juga mungkin yang ada dalam pikiran sahabat Rasulullah sehingga dia sangat gelisah karenanya. Dia berpikir, apabila dia tidak dapat memberikan sedekah pada hari itu, dia tidak dapat menjalankan perintah Allah dengan baik.
Jika Anda berpikir sama seperti sahabat tersebut bahwa bersedekah harus dengan pemberian materi, Anda salah. Islam sangat memberikan kemudahan kepada umatnya untuk mengais pahala. Seperti dikatakan Rasulullah:
”Sesungguhnya pintu-pintu kebaikan itu banyak: tasbih, tahmid, takbir, tahlil (dzikir), amar ma’ruf nahyi munkar, menyingkirkan penghalang (duri, batu) dari jalan, menolong orang, sampai senyum kepada saudara pun adalah sedekah.”
Senyum Dapat Merubah Dunia
Senyum merupakan salah satu instrumen di dalam berdakwah. Rasulullah dapat menjadi berhasil salah satunya karena pengaruh senyum Beliau. Pada zaman Rasulullah pada suatu ketika terdapat seorang Badui yang menarik sorban Beliau hingga tercekik dan tarikan sorban itu meninggalkan bekas pada leher Rasulullah karena ia meminta sesuatu dari Beliau. Orang badui ini berpikir, pasti setelah ia melakukan hal tersebut, Rasulullah akan marah. Tapi yang terjadi adalah sebaliknya, ia terkesima menatap Rasulullah yang tidak marah atas perlakuannya yang sangat kasar, tatapi justru Rasul tersenyum dengan ikhlas kepadanya. Akhirnya, senyum ikhlas Rasulullah, membawa orang Badui ini menikmati indahnya Islam.
Manfaat Senyum
Jika Anda belum mengetahui apa manfaat senyum, Anda akan tercengang dengan penjabaran berikut:
1. Dari Sisi Kesihatan
- Sama dengan olahraga
- Mengurangi infeksi paru-paru
- Mengurangi sakit jantung
- Meningkatkan semangat dan kesehatan
- Mengurangi dua hormon dalam tubuh yaitu eniferin dan kortisol
- Mempercepat proses penyembuhan penyakit
- Mengurangi rasa nyeri atau sakit
- Obat awet muda
2. Dari Sisi Psikologi
- Mengurangi stress
- Meningkatkan kekebalan secara psikologis
- Menjadi lebih rileks
- Memberi kesan berseri dan optimis
3. Dari Sisi Agama
- Merupakan sedekah
- Obat rohani
- Tanda kemurahan hati
4. Dari Sisi Penampilan
- Menambah daya tarik
- Memperbaiki penampilan
- Menunjukkan kebahagiaan
- Lebih disegani
Hadits-hadits yang menganjurkan senyum:
1. (HR Imam Trumudzi, Ibn Hibban & Al-Baihaqi):
”Tersenyum ketika bertemu saudara kalian adalah ibadah.”
2. (HR Ad-Dailamy):
”Sesungguhnya Allah membenci orang-orang yang bermuka masam dihadapan saudara-saudaranya.”
Senyum dapat memancarkan ikatan kasih sayang sehingga tercipta ta’liful qulb (hubungan hati). Ikatan hati yang bukan sekadar diikat oleh sesuatu yang bersifat materi, tetapi oleh iman dan Islam. Senyuman sebagai bukti Anda menghargai, menyayangi, dan mencintai saudara Anda. Maka tersenyumlah…